Prof Wening Udasmoro: Humaniora Kawal Teknologi agar Lebih Manusiawi

- Editorial Team

Selasa, 1 Februari 2022 - 21:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUNANGUNUNGDJATI.COM-Kehadiran Ilmu Humaniora diyakini mampu mengarahkan perkembangan teknologi menjadi lebih bermanfaat bagi kesejahteraan dan kebahagiaan manusia, karena humaniora membawa nilai-nilai budaya manusia dan nilai-nilai universal. Tanpa humaniora, kemajuan ilmu dan teknologi tidak akan bermanfaat, malah bisa merusak tatanan hidup manusia.

Demikian kira-kira kesimpulan dari pemaparan Prof Dr Wening Udasmoro, SS, M.Hum, DEA (Guru Besar Universitas Gadjah Mada), saat memberikan materi “Interkoneksi Iptek dalam Humaniora”  dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN SGD Bandung, di Yogyakarta baru-baru ini.

Rakor dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani, STP, MT; Rektor UIN SGD  Prof Dr H Mahmud, M.Si, CSEE beserta jajaran rektorat; Dekan FAH Dr H Setia Gumilar, M.Si; Wakil Dekan I  Dr Dadan Rusmana, M.Ag, CHS; Wakil Dekan II H Dedi Supriadi, M.Hum; Wakil Dekan III Dr H Ading Kusdiana, M.Ag; para ketua/sekretaris jurusan FAH, para dosen dan tenaga kependidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Prof Wening, ilmu humaniora hadir untuk memperkuat manusia, berperan menciptakan kesadaran agar manusia menjadi subjek dalam penggunaan teknologi (tidak hanya menjadi objek), dan memosisikan diri untuk merefleksi kehadiran teknologi bagi kebahagiaan manusia.

Ia menegaskan bahwa manusia harus menjadi subjekagar manusia tidak menjadi satu-satunya orientasi. Lalu memperlakukan alam menjadi bagian penting untuk masa depan manusia, sehingga terus berjuang mempreservasi alam.  

Kalau manusia sekadar menjadi objekmaka posisinya sebagai orientasi utama, dan alam semesta lain digunakan untuk mendukung tujuan manusia. Terjadilah eksploitasi terhadap alam,” katanya.

Cegah Efek Kerusakan

Pada abad ke-18 dan 19 terjadi revolusi industri yang hanya memfasilitasi kapitalisme (industrialisasi), menyokong kolonialisme.  Pabrik-pabrik hanya mengeruk keuntungan, para pekerja diiming-imingi uang dengan syarat bekerja lebih keras. Mereka tidak diberi skill sehingga tidak bisa mandiri dan berkembang. Dampaknya, kemiskinan meningkat, terjadi gap antara bourgeois dan proletar, dan kasus bunuh diri pun meningkat.

Menyinggung Revolusi Industri 4.0, Prof Wening mengatakan, teknologi menjadi Absolut power yang mampu memecahkan seluruh persoalan manusia. Setiap perkembangan teknologi selalu berorientasi pada perolehan uang, tetapi tidak membahagiakan manusia,” katanya.

Semua bisnis online menguntungkan pebisnis karena mendapatkan keuntungan besar dari produk atau jasa yang dikonsumsi jutaan orang, tanpa harus punya toko atau memproduksi barang yang dijual. Negara pun diuntungkan karena terbantu dalam penyediaan lapangan kerja. Masyarakat merasa untung karena dapat membeli barang lebih murah.

“Kita perlu humaniora, karena bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan, atau manusia lebih manusiawi/berbudaya. Humaniora mencegah efek kerusakan dari teknologi. Kemunculan teknologi dipandang sebagai Pedang Bermata Dua, bisa memudahkan kehidupan, tetapi perlu jaga jarak untuk mengantisipasi destruksi akibat teknologi,” jelasnya.

Pos Terkait

Inilah Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi
Santri Itu Murid
Yuk Jajal Kuliner Gunung Jati Cirebon, Sambil Ziarah Makam Wali
Agama dan Kejahilan
Meneladani Kepemimpinan Rasulullah
Qodarullah
Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik
Gus Yaqut : Indonesia Jadi Kompas Toleransi di Dunia

Pos Terkait

Minggu, 3 Desember 2023 - 12:45 WIB

Inilah Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi

Minggu, 15 Oktober 2023 - 11:02 WIB

Yuk Jajal Kuliner Gunung Jati Cirebon, Sambil Ziarah Makam Wali

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 13:41 WIB

Agama dan Kejahilan

Kamis, 12 Oktober 2023 - 10:01 WIB

Meneladani Kepemimpinan Rasulullah

Selasa, 10 Oktober 2023 - 09:55 WIB

Qodarullah

Jumat, 15 September 2023 - 10:01 WIB

Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik

Senin, 11 September 2023 - 23:57 WIB

Gus Yaqut : Indonesia Jadi Kompas Toleransi di Dunia

Sabtu, 9 September 2023 - 15:46 WIB

Yuk Liburan di Cirebon, 5 Tempat Instagramable yang Bisa Dikunjungi

Pos Terbaru

Nulis

Sarung dan Simbol Fleksibiltas Santri

Rabu, 25 Okt 2023 - 12:05 WIB