SUNANGUNUNGDJATI.COM – UIN SGD Bandung kembali melakukan pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan ekstrakulikuler di kampus. Bangunan yang tengah dibangun ini merupakan lapangan bola rumput sintetis yang berlokasi di Kampus II, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Pembangunan lapangan ini sudah memasuki tahap pertama dan direncakan rampung bulan Desember mendatang.
Kepala Proyek Lapangan Bola Sintetis, Jansen menyebutkan pembangunan tahap pertama ini sudah dimulai sejak 9 September. Namun pembangunannya hanya akan sampai pada konstruksi atas saja, seperti lapangan, bangunan gedung, dan pagar. Sedangkan untuk penambahan batu screening, rumput sintetis, tribun penonton, dan lampu penerangan itu dilakukan pada pembangunan tahap kedua tahun depan.
“Nanti setelah selesai juga belum bisa dipakai, belum ada rumputnya. Kalau bangunan sih udah selesai, cuman belum ada listriknya. Untuk tahap selanjutnya mungkin tahap kedua untuk sintetis, rumput sintetisnya sama di sini ada tribun. Nah lampu-lampu penerangan segala macem itu agendanya di tahun depan,” jelas Jasen, Selasa (2/11/2021)
Lapangan dengan panjang 108m dan luas 72m in, rencananya dapat digunakan untuk kegiatan lomba mahasiswa seperti Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) atau lomba antar fakultas. Kemudian terkait pengelolaan, lapangan ini akan dikelola oleh pihak ketiga. “Nanti rencananya sih yang ngelolanya oleh pihak ketiga. Kalau pihak UIN SGD Bandung sendiri mungkin enggak bisa ngebebasin ke mahasiswa, kan kalau dibebasin mungkin tiap hari dipakai,” lanjutnya saat ditemui di Kampus II.
Tak hanya itu, Staf Bagian Hubungan Masyarakat (Humas), Helmi Kahfi mengungkapkan bahwa lapangan tersebut dicanangkan akan megah karena untuk skala nasional dan internasional, bahkan akan disewakan dan menjadi pemasukan untuk kampus. “Iya itu nanti megah kan, skalanya nasional dan internasional. Karena kita bentuknya Badan Layanan Umum (BLU) dan kita harus menghasilkan, kita harus menjual seperti di Jakarta. Nanti itu tidak menutup kemungkinan lapangan sepak bola akan disewakan untuk umum, buat income kita,” ungkapnya.
Terkait pendanaan pembangunan lapangan ini sendiri, Helmi juga mengatakan sumbernya berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Dalam prosesnya pun memerlukan beberapa tahapan. Seperti publikasi akan adanya pembangunan lapangan sintetis, dibukanya pendaftaran, melakukan penjaringan atau verifikasi kelolosan, dan terakhir eksekusi pembangunan yang bisa dilaksanakan oleh lebih dari satu perseroan terbatas (PT) atau commanditaire venootschap (CV).
Sehubungan dengan dibangunnya lapangan tersebut, Ketua Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) Liga UIN SGD Bandung, Muhammad Harist Asshidqie merasa bersyukur dan sangat antusias dengan hadirnya lapangan bola yang baru. “Saya sangat bersyukur dan sangat antusias, karena jadi ada wadah dan sarana baru. Dari dulu itu sudah ada lapang, cuma tidak layak untuk dipakai. Semoga saja buat nanti ketika sudah jadi, anak-anak ukm yang gemar bermain sepak bola bisa lebih meningkatkan prestasinya,” tutupnya, Senin (15/11/2021).