4 Cara Sambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H

- Editorial Team

Jumat, 24 Maret 2023 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM., Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

SUNANGUNUNGDJATI.COM

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak terasa pada hari ini sudah hari kedua mengnjak bulan Ramadhan 1444 H., yang istimewa akan kembali datang menyapa kita semuanya. Bulan di mana pintu-pintu surga dibuka dengan seluas-luasnya dan pintu-pintu neraka ditutup dengan serapat-rapatnya, serta setan-setan dibelenggu. Selayaknya seorang yang akan kedatangan tamu istimewa, tentu dia akan mempersiapkan dengan maksimal.

 

Sudahkah kita bersiap menyambut kedatangan tamu agung tersebut? Sudahkah kita mempersiapkan dengan maksimal untuk menjamu datangnya Ramadhan di tengah-tengah kita? Allah SwT berfirman,

 

يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللّٰهَ إِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al Hasyr [59]: 18).

 

Lantas apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menyambut datangnya tamu istimewa bulan Ramadhan yang agung ini? Paling tidak ada empat hal berikut:

Pertama, Ilmu. Ibadah di bulan Ramadhan mempunyai keutamaan yang besar. Saat memasukinya, tentu harus punya bekal ilmu yang matang. Rasulullah saw bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim)

 

Kedua, Ruhiyah (keimanan). Ramadhan adalah bulan ibadah dan bulan anti maksiat. Maka selayaknya kita mempersiapkan diri mulai saat ini dengan membiasakan ibadah lebih intensif dan lebih mengendalikan diri dari bermaksiat. Saat Nabi Muhammad saw menyambut kehadiran Ramadhan, sebulan sebelumnya telah dipersiapkan dengan matang. Beliau semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah sejak bulan Sya’ban. Ummul Mu’minin Aisyah ra menceritakan,

وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ

“Dan aku tidak melihat beliau berpuasa yang lebih banyak dibandingkan pada bulan Sya’ban.” (HR. Muslim)

 

Ketiga, Jasadiyah (fisik/jasmani). Selain menempa nilai-nilai spiritual dan keimanan, Ramadhan juga menguji kekuatan fisik. Berpuasa sehari penuh dari terbit fajar sampai matahari terbenam memerlukan fisik yang benar-benar sehat. Begitu pula dengan qiyamul lail (shalat tarawih), memerlukan jasmani yang prima untuk bisa menunaikannya dengan baik. Maka sudah selayaknya, saat ini kita mulai berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan.

 

Selalu makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur bisa menjadi cara untuk mempersiapkan fisik. Persiapkan jasmani dengan matang agar lancar dalam menjalani ibadah spesial selama sebulan penuh. Sangat disayangkan jika Ramadhan tiba, namun kita justru tidak bisa melaksanakannya dengan maksimal karena dalam kondisi sakit, padahal pahalanya dilipatgandakan Allah SwT.

 

Keempat, Maliyah (harta). Selain bulan puasa dan bulan qiyamul lail, Ramadhan juga dikenal dengan bulan sedekah, bulan infak, dan tentu saja ada kewajiban zakat fithri. Ada pula keutamaan ber-umrah di bulan Ramadhan. Semua hal tersebut tidak bisa terlaksana jika tanpa adanya harta. Ibnu ‘Abbas ra berkata,

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ

“Nabi saw adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Apapun keadaan kita, siap atau tidak, maka Ramadhan akan tetap datang menghampiri. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang rugi karena menyambut Ramadhan ala kadarnya, atau malah tanpa persiapan sama sekali. Semoga Allah SwT memanjangkan umur kita sehingga masih bisa berjumpa dengan Ramadhan

 

Semoga Ramadhan tahun ini lebih baik karena telah dipersiapkan dengan matang. Sehingga pahala dari Allah SwT yang bisa diraih juga lebih maksimal. Dan pada akhirnya, kita bisa memasuki surga-Nya dari pintu Ar Rayyan.

Pos Terkait

Sebarkan Islam Santun, Ini 3 Strategi Dakwah Sunan Gunung Jati
Hypnoparenting : Yuk Siapkan Anak Jadi Santri yang Hebat
Ketum PBNU : Sarung Bukti Kesinambungan Peradaban Hindu, Buddha dan Islam
Wasiat Sunan Gunung Jati di Tengah Politisasi Identitas
Qodarullah
Yuk Kenali Tradisi Muludan Masyarakat Cirebon
Mengejar Akhirat, Dunia Menghampiri
Begini Cara UIN Alauddin Susun Pedoman Integrasi Keilmuan Berbasis Moderasi Beragama

Pos Terkait

Minggu, 3 Desember 2023 - 12:45 WIB

Inilah Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi

Minggu, 15 Oktober 2023 - 11:02 WIB

Yuk Jajal Kuliner Gunung Jati Cirebon, Sambil Ziarah Makam Wali

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 13:41 WIB

Agama dan Kejahilan

Kamis, 12 Oktober 2023 - 10:01 WIB

Meneladani Kepemimpinan Rasulullah

Selasa, 10 Oktober 2023 - 09:55 WIB

Qodarullah

Jumat, 15 September 2023 - 10:01 WIB

Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik

Senin, 11 September 2023 - 23:57 WIB

Gus Yaqut : Indonesia Jadi Kompas Toleransi di Dunia

Sabtu, 9 September 2023 - 15:46 WIB

Yuk Liburan di Cirebon, 5 Tempat Instagramable yang Bisa Dikunjungi

Pos Terbaru

Nulis

Sarung dan Simbol Fleksibiltas Santri

Rabu, 25 Okt 2023 - 12:05 WIB