Saatnya Mengenali Masjid Tan Kok Liong: Manifesto Perjalanan Anton Medan

- Editorial Team

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUNANGUNUNGDJATI.COM — Ada perbedaan yang sangat signifikan jika menyebut nama Anton Medan dahulu dan sekarang. Dulu Anton merupakan momok bagi masyarakat umum. Namun, menyebut nama Anton Medan saat ini berarti memunculkan sosok mantan pelaku kriminal yang bertobat dan konsisten menjalani pertobatannya.

Sebagai salah satu bentuk keinsafan, Anton membangun empat pondok pesantren di Babelan Bekasi, Cisarua, Kalimantan, dan Cibinong. Pondok pesantren di Cibinong, yakni Pondok Pesantren At-Taibin, bahkan dilengkapi masjid yang megah dan unik.

Dilansir dari Dunia Masjid Islamic Center, Masjid yang kental dengan nuansa Cina tersebut bernama Masjid Tan Kok Liong, sesuai dengan nama asli Anton Medan, yakni Tan Hok Liang. Jika dilihat sepintas, orang akan mengira bangunan tersebut adalah kediaman khas bangsa Tiongkok atau semacam istana di Cina.

Gaya khas bangunan Cina terlihat jelas pada atap masjid yang menggunakan pola limas tiga tingkat dengan ujung wuwungan dihiasi relief kepala naga. Di bagian pucuk atap terdapat mustika berbentuk topi Putri Xin Chiang dengan lafaz Allah Swt. pada puncaknya. Putri Xin Chiang adalah wanita Cina pertama yang memeluk agama Islam.

Hampir keseluruhan detail bangunan dan elemen hias yang digunakan menegaskan pengaruh gaya Cina pada masjid ini, seperti pada desain pintu yang dilengkapi lampion di sekitarnya. Ciri bangunan masjid terletak pada kubah kecil berwarna emas di atap gazebo pintu masuk masjid

Detail ornamen juga mengandung makna filosofis yang dalam. Miniatur empat burung rajawali di atap teratas dan lima burung perkutut di setiap ujung wuwungan atap bermakna harapan agar umat Islam bisa memandang setiap persoalan setajam tatapan rajawali, bukan seperti burung perkutut yang selalu bergerombol namun tak sanggup berbuat apa-apa.

Keunikan lainnya adalah pendopo di samping masjid yang ternyata merupakan sebuah makam dengan pusara, namun tanpa jenazah. Menurut pengakuan Anton, makam tersebut sengaja dipersiapkan untuk tempatnya berlabuh kala dirinya telah meninggal.

Segala keunikan yang ada pada Masjid Tan Kok Liong secara tidak langsung merupakan manifestasi proses panjang seorang Anton Medan. Sebuah perjalanan hidup yang patut dijadikan pelajaran berharga.

Pos Terkait

Begini Konsep Masjid Ramah Ala Kemenag
3 Rahasiah Sukses Ala Nabi Muhammad dalam Berdagang
Begini Kisah Inspiratif Sholli, Disabilitas Penghafal 30 Juz Al-Qur’an di MTQ Nasional XXX
Kemenag – Baznas Jalin Sinergi Peningkatan Kompetensi Guru dan Dosen PAI
Kesan Martin van Bruinessen saat Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati
6 Layanan Kemenag untuk Masyarakat Lebih Cepat dan Progresif
Yes! Tokoh NU – Muhammadiyah Sepakat Haji Tahun Ini Jauh Lebih Baik
Yuk Meraih Ridha Allah! 4 Cara Meningkatkan Etos Kerja dan Keihlasan

Pos Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:55 WIB

Begini Konsep Masjid Ramah Ala Kemenag

Jumat, 27 September 2024 - 23:22 WIB

3 Rahasiah Sukses Ala Nabi Muhammad dalam Berdagang

Senin, 16 September 2024 - 07:30 WIB

Begini Kisah Inspiratif Sholli, Disabilitas Penghafal 30 Juz Al-Qur’an di MTQ Nasional XXX

Jumat, 13 September 2024 - 07:30 WIB

Kemenag – Baznas Jalin Sinergi Peningkatan Kompetensi Guru dan Dosen PAI

Minggu, 25 Agustus 2024 - 09:30 WIB

Kesan Martin van Bruinessen saat Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati

Pos Terbaru

Reliji

Begini Konsep Masjid Ramah Ala Kemenag

Jumat, 4 Okt 2024 - 23:55 WIB