Saatnya Mengenali Masjid Agung Sang Ciptarasa

- Editorial Team

Jumat, 26 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUNANGUNUNGDJATI.COM — Nama masjid ini nyaris tidak dikenal sebab orang lebih mengenalnya sebagai Masjid Sunan Gunung Jati, lantaran masjid ini terletak di sekitar kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati di Desa Astana Gunung Jati, Kecamatan Cirebon Utara, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Dilansir dari Dunia Mesjid Islamic Center, masjid ciptarasa cirebon Kehadiran Masjid Agung Sang Ciptarasa memang tidak dapat dilepaskan dari kehadiran Syarif Hidayatullah, seorang dai/mubalig dalam barisan Walisongo yang betugas menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat, khususnya di Cirebon. Setelah ia wafat, namanya lebih dikenal dengan gelar Sunan Gunung Jati, karena ia bermakam di sebuah bukit yang oleh penduduk setempat disebut Astana Gunung Jati.

Masjid ini dibangun pada tahun 1480 atas prakarsa Nyi Ratu Pakungwati dengan dibantu oleh Walisongo danbeberapa tenaga ahli yang dikirim oleh Raden Patah. Dalam pembangunan masjid ini, Sunan Kalijaga mendapat penghormatan untuk mendirikan sokoguru (tiang utama) yang dibuat dari kepingan-kepingan kayu, kemudian disusun atau diikat hingga menjadi sebuah tiang yang dinamakan atau terkenal sebagai sokotatal, yakni tiang yang terbuat dari tatal atau serpihan kayu.

Masjid Sang Ciptarasa ini terletak di bagian timur pungkuran sebagai bagian dari pasembangan dan berada di bawah pengawasan Kasultanan (Kanoman) Cirebon. Takmir masjid ini berjumlah 12 orang yang pengangkatannya melalui prosedur kesultanan dan dengan segala tradisi yang sampai sekarang masih berjalan. Ke-12 orang itu dibagi dalambeberapa penugasan, lima orang tenaga pemeliharaan (marbot), empat orang petugas muazin, tiga orang khatib ditambah seorang penghulu atau imam. Kecuali penghulu ini, mereka bertugas secara bergilir setiap minggu satu orang untuk satu bagian (penugasan).

Dilihat dari bentuk kubahnya, memang tidak terlalu istimewa karena bentuknya hampir sama dengan rata-rata masjid kuno di seluruh Nusantara, yakni berkubah limas (piramida). Tetapi, jika Anda masuk ke dalamnya maka akan Anda jumpai corak arsitektur yang didominasi warna Tiongkok. Seluruh dinding masjid dihiasi porselen buatan Tiongkok yang berbentuk piring warna merah danbiru. Konon, hiasan piring-piring porselen itu dibuat pada masa Dinasti Ming.

Tidak perlu heran, istri ketiga dari Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati adalah putri seorang Kaisar Tiongkok yang bemama Ong Tien, kemudian berganti nama menjadi Nyi Ratu Rara Sumanding. Pemikahan itu sendiri terjadi pada tahun 1481 M. Yakni, satu tahun setelah pembangunan Masjid Sang Ciptarasa ini.

Selain masjid, di kompleks ini terkubur 29 orang bangsawan keturunan Sunan Gunung Jati yang sampai hari ini masih terpelihara dengan baik. Ada 12 orang juru knnci berpakaian kain dan ikat kepala dengan tugas masing-masing sesuai dengan jenjang kepangkatannya. Secara umum mereka bertugas menjaga dan memelihara makam Sunan Gunung Jati berikut keturunannya serta benda-benda yang ada di sekitarnya.

Pos Terkait

Begini Konsep Masjid Ramah Ala Kemenag
3 Rahasiah Sukses Ala Nabi Muhammad dalam Berdagang
Begini Kisah Inspiratif Sholli, Disabilitas Penghafal 30 Juz Al-Qur’an di MTQ Nasional XXX
Kemenag – Baznas Jalin Sinergi Peningkatan Kompetensi Guru dan Dosen PAI
Kesan Martin van Bruinessen saat Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati
6 Layanan Kemenag untuk Masyarakat Lebih Cepat dan Progresif
Yes! Tokoh NU – Muhammadiyah Sepakat Haji Tahun Ini Jauh Lebih Baik
Yuk Meraih Ridha Allah! 4 Cara Meningkatkan Etos Kerja dan Keihlasan

Pos Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:55 WIB

Begini Konsep Masjid Ramah Ala Kemenag

Jumat, 27 September 2024 - 23:22 WIB

3 Rahasiah Sukses Ala Nabi Muhammad dalam Berdagang

Senin, 16 September 2024 - 07:30 WIB

Begini Kisah Inspiratif Sholli, Disabilitas Penghafal 30 Juz Al-Qur’an di MTQ Nasional XXX

Jumat, 13 September 2024 - 07:30 WIB

Kemenag – Baznas Jalin Sinergi Peningkatan Kompetensi Guru dan Dosen PAI

Minggu, 25 Agustus 2024 - 09:30 WIB

Kesan Martin van Bruinessen saat Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati

Pos Terbaru

Reliji

Begini Konsep Masjid Ramah Ala Kemenag

Jumat, 4 Okt 2024 - 23:55 WIB