Wahyudin Darmalaksana, Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
SUNANGUNUNGDJATI.COM
Saat ini populer struktrur IMRAD untuk menyajikan hasil penelitian dalam bentuk artikel bagi tujuan penerbitan di jurnal ilmiah. IMRAD adalah singkatan dari Introduction (Pendahuluan), Method (Metode), Results (Hasil), And (Dan), Discussion (Pembahasan).
Tulisan ini akan membahas cara menyajikan bagian Pembahasan (Discussion) hasil penelitian dalam artikel ilmiah. Tentu langkah penyajian bagian ini akan bergantung dari masing-masing gaya selingkung jurnal ilmiah. Namun, ada ketentuan umum penyajian bagian pembahasan yang harus menghasilkan temuan, distingsi, orisinalitas, kebaruan, dan state of the art (“tingkat kemutakhiran”).
Paling tidak, ada 6 (enam) langkah cara menyajikan bagian pembahasan hasil penelitian dalam bentuk artikel untuk tujuan penerbitan (publikasi) di jurnal ilmiah. Adapun langkah-langkah tersebut di bawah ini.
Pertama, panggil ulang apa yang menjadi hasil utama penelitian. Hasil utama ini diperoleh melalui kerja metode penelitian mulai dari pengambilan data, pengolahan data, dan penyajian (display) data hasil penelitian (tanpa melakukan analisis). Di bagian pembahasan ini hanya memanggil hasil utama saja.
Kedua, hasil utama tadi “dibaca” dengan menggunakan teori. Dibaca artinya “dianalisis” atau “diinterpretasi.” Sedangkan teori yang dimaksud di sini adalah teori yang dicantumkan di tinjauan pustaka (literature review). Hasil pembacaan teori terhadap hasil utama penelitian dapat kita sebut temuan penelitian.
Ketiga, temuan penelitian sekarang bandingkan dengan temuan hasil-hasil penelitian terdahulu. Melaui langkah membandingkan ini akan muncul perbedaan (distingsi) antara temuan penelitian sekarang dan temuan hasil-hasil penelitian terdahulu. Distingsi ini dapat berupa orisinalitas, novelty (kebaruan), dan sekaligus state of the art (sesuatu yang paling mutakhir dan canggih mengacu pada teknik, metodologi, dan atau pengetahuan terbaru dan terkini dalam bidang tertentu).
Keempat, distingsi penelitian sekarang carikan implikasinya yang paling spesifik bagi pengembangan subjek atau bidang ilmu peneliti. Di mana hal ini menjadi kontribusi peneliti bagi suatu bidang ilmu, baik teoritis maupun praktis. Carikan juga implikasinya bagi subjek ilmu-ilmu lain secara general tetapi tidak perlu dilakukan pembahasan karena bukan bidang ilmu keahlian peneliti.
Kelima, , apa keterbatasan (limitations) penelitian sekarang yang dapat meliputi topik, teori, metode, langkah-langkah atau prosedur yang belum dikerjakan secara maksimal oleh peneliti, teknik, analisis, dan sebagainya. Keterbatasan ini menjadi peluang penelitian lebih lanjut di masa depan.
Keenam, rekomendasi hasil akhir penelitian bagi pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan biasanya ditujukan kepada lembaga atau instutusi terkait.
Namun, demikian, bagian keempat implikasi, bagian kelima keterbatasan, dan bagian keenam rekomendasi biasanya disajikan tersendiri di bagian simpulan, meskipun dalam struktur IMRAD. Simpulan adalah hasil akhir dari pelaksanaan penelitian.