Nikmat Ibadah Haji

- Editorial Team

Rabu, 3 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wahyudin Darmalaksana, Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2024

SUNANGUNUNGDJATI.COM — Haji penuh kenikmatan. Nikmat lahir batin. Itu sebabnya, umat muslim berusaha memampukan ibadah ini.

Ibadah haji termasuk rukun Islam. Artinya, tidak boleh ditinggalkan. Tentu saja dikecualikan hanya bagi muslim yang mampu menunaikannya.

Allah Swt. pasti mengundang hamba-Nya untuk pergi haji. Giliran para hamba Allah Swt. ini berusaha memampukan diri untuk memenuhi undangan-Nya.

Secara praktis, haji tergolong ibadah yang berat. Para hamba Allah Swt. harus menyiapkan diri dalam segala aspek. Seperti mental, kesehatan, dan finasial. Termasuk kesiapan sebagai petugas haji.

Di balik pelaksanaan yang terasa berat itu, di situ ada kenikmatan. Terutama nikmat iman, Islam, dan ihsan.

Iman adalah landasan teologis (ketuhanan). Bahwa tiada tuhan selain Allah Swt. Saat di tempat-tempat mustajab seperti di hadapan Ka’bah, jamaah haji dapat merasakan nikmat iman seraya mengagungkan keesaan Allah Swt.

Islam berarti Syariah atau “jalan keselamatan.” Jamaah diarahkan menempuh jalan keselamatan melalui rangkaian ibadah haji. Sejak niat, miqat, tawaf, sai, wuquf, mabit, jumrah dan terakhir tawaf ifadah.

Ihsan yaitu kearifan dan kebijaksanaan. Ihsan merupakan akumulasi iman dan Islam. Dengan kata lain, iman ditambah Islam sama dengan ihsan.

Keihsanan memiliki dua ranah, yakni vertikal kepada Allah Swt. dan horizontal kepada sesama manusia. Jamaah dipastikan mendapat kenikmatan spiritual (yang sangat mempribadi) dalam hubungan vertikal kepada Allah Swt. Di situ para jamaah pasti mengalami peristiwa-peristiwa spiritualitas.

Bersamaan dengan itu pasti diperoleh pula kebijaksanaan-kebijaksanaan luhur dalam hubungan sosial sesama jamaah. Khusus bagi petugas haji, pelayanan kepada jamaah dari hati secara tulus di situ terdapat kenikmatan paripurna.

Semua di atas itu, terasa sekali nikmat “kemanusiaan universal” ibadah haji. Jamaah bukan saja bersua dengan orang asal negaranya, melainkan bertemu pula dengan saudara muslim sedunia sesama jamaah.

Terasa sekali nikmat lahir batin ibadah haji. Di sini yakin Allah Swt. memampukan seluruh hamba untuk memenuhi undangan-Nya ke Tanah Suci. Di situlah peluang mabrur untuk seluruh jamaah.

Pos Terkait

Grand Syekh Al-Azhar, Jejak Persahabatan dan Bangsa
Judi Online Picu Lonjakan Kasus Cerai, Ini Upaya Kemenag?
Kurban yang Diterima
Salam Lintas Agama dan Harmoni Keberagaman
Ayo Mencicipi Lezatnya Docang, Makanan Khas Para Wali di Cirebon
Cinyasag Tempo Dulu: Belajar Semangat Kebangkitan Nasional dari Monumen Panji Siliwangi
Inilah Ranking dan Positioning PTKIN
Benarkah Iblis Bertauhid?

Pos Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 16:07 WIB

Grand Syekh Al-Azhar, Jejak Persahabatan dan Bangsa

Rabu, 3 Juli 2024 - 20:54 WIB

Nikmat Ibadah Haji

Minggu, 30 Juni 2024 - 07:42 WIB

Judi Online Picu Lonjakan Kasus Cerai, Ini Upaya Kemenag?

Senin, 17 Juni 2024 - 07:43 WIB

Kurban yang Diterima

Kamis, 13 Juni 2024 - 09:48 WIB

Salam Lintas Agama dan Harmoni Keberagaman

Sabtu, 8 Juni 2024 - 07:13 WIB

Ayo Mencicipi Lezatnya Docang, Makanan Khas Para Wali di Cirebon

Selasa, 21 Mei 2024 - 08:53 WIB

Cinyasag Tempo Dulu: Belajar Semangat Kebangkitan Nasional dari Monumen Panji Siliwangi

Senin, 20 Mei 2024 - 14:37 WIB

Inilah Ranking dan Positioning PTKIN

Pos Terbaru

KomDak

Hari Anak Nasional, Kemenag Rilis TelePontren

Selasa, 23 Jul 2024 - 12:17 WIB

Reliji

Moderasi Beragama Jadi Wacana Intelektual Kampus

Senin, 22 Jul 2024 - 12:09 WIB