Budaya Gamelan Saketan jadi Cara Dakwah Sunan Gunung Jati

- Editorial Team

Minggu, 19 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUNANGUNUNGDJATI.COM

Sunan Gunung Jati merupakan seorang Sultan dan ulama, dan memiliki nilai-nilai yang terus ditanamkan kepada masyarakat.

Beberapa ajaran Sunan Gunung Jati yang terus dilakukan hingga saat ini yaitu menjaga silaturahmi, salah satunya dengan pernikahan antarsuku.

Sunan Gunung Jati juga memberdayakan sumber daya manusia dengan memberikan praktik membuat kerajinan, yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Kemudian Sunan Gunung Jati juga memimpin masyarakat dengan berlandaskan kasih sayang dan penuh pengertian. Sunan Gunung Jati mengubah pajak menjadi zakat atau infak atau sedekah.

Kebijakan Sunan Gunung Jati untuk menghentikan pengiriman garam dan terasi sebagai upeti ke Pajajaran juga diterapkan di Kesultanan Cirebon.

Dikutip Portal Majalengka dari berbagai sumber, Sunan Gunung Jati juga memiliki cara tersendiri untuk menyebarkan ajaran Islam. Dia menggunakan kebudayaan lokal Gamelan Sekaten.

Filosofi gamelan sekaten berasal dari kata Syahadatain atau dua kalimat syahadat.

Dinamakan Gamelan Sekaten, karena Sunan Gunung Jati membuat aturan bagi masyarakat yang ingin melihat pertunjukan gamelan sekaten harus membaca dua kalimat syahadat (masuk Islam).

Pendekatan melalui gamelan sekaten dilakukan untuk memenuhi unsur syariah, bahwa tidak boleh memaksa seseorang untuk memeluk agama Islam dan yang diperbolehkan adalah mengajarkan perihal keislaman kepada mereka.

Sesuai dengan keterangan dalam Alquran surat Albaqarah ayat 256 yang artinya “Tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kesesatan”.

Dengan izin dan ridha Allah SWT, Sunan Gunung Jati berhasil menyirami bumi Cirebon dengan iman tauhid Laa Ilaha Illallah.

Dia melaksanakan tugasnya sebagai panatagama. Tugasnya dilaksanakan dengan dasar-dasar dogmatis dan rasional yang menopang kegiatannya.

Antara lain ke teguhan iman dan sikap takwa yang murni dan ikhlas dalam berjuang untuk menyebarkan agama Allah.

Untuk melihat Gamelan Sekaten masyarakat tidak dipungut biaya, Sunan Gunung Jati hanya meminta masyarakat yang ingin melihat membaca dua kalimat Syahadat.

Dari situlah banyak masyarakat yang mulai masuk Islam melalui media kesenian gamelan Sekaten.

Hakikat dari dari nilai-nilai seni yang dibawa Sunan Kalijaga berhasil menyebarkan agama Islam di Cirebon.

Dengan menanamkan nilai-nilai kebudayaan local, Sunan Gunung Jati berharap agama Islam akan tersebar luas dan selalu menjadi panutan bagi masyarakat Cirebon.

Hingga saat ini Gamelan Sekaten masih menjadi bagian tradisi sakral Keraton di Cirebon ketika Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Pos Terkait

Inilah Jejak Masa Kejayaan Sekolah Bersejarah Tamansiswa di Cirebon
7 Langkah Penguatan Kurikulum Glokalisasi Ala ICCL UIN Surakarta
Ayo Kuliah Lapangan Teologi Lingkungan Bareng Mahasiswa UIN Bandung di Pesantren Ath Thaariq
Inilah Kisah Sunan Gunung Jati Islamkan Patih dan Banyak Warga di China Lewat Kesaktiannya
Miris! Begini Kondisi Gedung Kesenian Cirebon
Inilah 5 Peninggalan Sunan Gunung Jati yang Perlu Diketahui
2 Cara Optimalisasi Tools untuk Menulis. Yuk Kuasai Microsoft Word dan Mendeley!
Selamat Lebaran dalam Bahasa Sunda

Pos Terkait

Kamis, 20 Juni 2024 - 11:57 WIB

Inilah Jejak Masa Kejayaan Sekolah Bersejarah Tamansiswa di Cirebon

Selasa, 4 Juni 2024 - 08:25 WIB

7 Langkah Penguatan Kurikulum Glokalisasi Ala ICCL UIN Surakarta

Rabu, 29 Mei 2024 - 13:33 WIB

Ayo Kuliah Lapangan Teologi Lingkungan Bareng Mahasiswa UIN Bandung di Pesantren Ath Thaariq

Selasa, 28 Mei 2024 - 07:32 WIB

Inilah Kisah Sunan Gunung Jati Islamkan Patih dan Banyak Warga di China Lewat Kesaktiannya

Minggu, 19 Mei 2024 - 13:40 WIB

Miris! Begini Kondisi Gedung Kesenian Cirebon

Kamis, 2 Mei 2024 - 14:29 WIB

Inilah 5 Peninggalan Sunan Gunung Jati yang Perlu Diketahui

Rabu, 24 April 2024 - 16:35 WIB

2 Cara Optimalisasi Tools untuk Menulis. Yuk Kuasai Microsoft Word dan Mendeley!

Kamis, 11 April 2024 - 13:55 WIB

Selamat Lebaran dalam Bahasa Sunda

Pos Terbaru