Pengelola Zakat Harus Ikut Tanggulangi Kemiskinan

- Editorial Team

Kamis, 24 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUNANGUNUNGDJATI.COM — Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur menekankan pentingnya sinergi antar lembaga pengelola zakat agar bisa ikut berperan dalam menanggulangi kemiskinan secara efektif.

Hal ini ditegaskan Waryono saat melakukan kunjungan kerja di kantor Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Kita Bersama, di Samarinda. Waryono juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas lembaga tanpa adanya kompetisi antarpengelola zakat.

“Pengelola zakat seharusnya tidak bersaing. Fokus kita adalah bagaimana zakat bisa menanggulangi kemiskinan secara efektif,” ujar Waryono dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).

Pada saat bersamaan, Waryono juga meminta peran LAZ dalam memberikan pendidikan teologi kepada para mustahik, utamanya dalam konteks pemberdayaan ekonomi. Pendidikan teologi diharapkan dapat mengubah pola pikir mustahik mengenai takdir kehidupan, yang pada akhirnya dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan.

“Mustahik perlu diberi pemahaman teologi tentang tauhid, iman, dan takwa. Banyak yang masih berpikir bahwa kemiskinan adalah takdir yang tidak bisa diubah. Padahal, tujuan zakat adalah mengubah mustahik menjadi muzaki,” sebutnya.

Pendidikan teologi itu, kata Waryono, harus diselaraskan dengan program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan lembaga zakat. Pendidikan teologi dapat diberikan dalam kegiatan pendampingan, yang mencakup materi tentang tauhid, iman, dan takwa.

“Zakat bisa menjadi solusi jika kita fokus pada transformasi mustahik menjadi muzaki,” jelasnya.

Pimpinan LAZ Zakat Kita Bersama, Aziz menyampaikan, lembaganya kini memiliki tujuh staf amil dan satu pimpinan. “Kami menjalankan empat pilar program zakat, yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Tahun lalu, kami menghimpun Rp1,5 miliar dan menyalurkan Rp1,2 miliar,” ungkap Aziz.

Aziz menambahkan, memasuki akhir tahun 2024, lembaganya telah menghimpun Rp800 juta dan mendistribusikan Rp700 juta hingga semester pertama.

Sementara itu, perwakilan BAZNAS Provinsi Kaltim, Badrus Syamsi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara LAZ dan BAZNAS. “LAZ adalah mitra BAZNAS, bukan kompetitor. Fokuslah pada mustahik, bukan berebut muzaki,” ujarnya.

Pos Terkait

Top! 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi dan 1.200 KUA Direvitalisasi Era Presiden Jokowi
Asyik! Menag - Pejabat UEA Bahas Sinergi Pengembangan Potensi Zakat dan Wakaf
Keren! PKUB Gandeng Influencer untuk Edukasi Toleransi dan Kerukunan Umat
Asyik! Ada Pengembangan Kampung Zakat di Jabar dan DIY
Begini Langkah Strategis Kemandirian Pesantren 2025-2029
Luar Biasa! Eny Yaqut Terpesona Lihat Planetarium UIN Walisongo
Sekjen Kemenag Minta Jajarannya Tingkatkan Kinerja dan Hormati Budaya Lokal
Bangun Budaya Moderat dan Inklusif, Kemenag Gandeng Pendekar Kampus

Pos Terkait

Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:26 WIB

Pengelola Zakat Harus Ikut Tanggulangi Kemiskinan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 08:56 WIB

Top! 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi dan 1.200 KUA Direvitalisasi Era Presiden Jokowi

Minggu, 29 September 2024 - 06:31 WIB

Asyik! Menag - Pejabat UEA Bahas Sinergi Pengembangan Potensi Zakat dan Wakaf

Minggu, 15 September 2024 - 07:00 WIB

Keren! PKUB Gandeng Influencer untuk Edukasi Toleransi dan Kerukunan Umat

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 08:58 WIB

Asyik! Ada Pengembangan Kampung Zakat di Jabar dan DIY

Pos Terbaru

Nulis

Yuk Budayakan Semangat Inovasi

Jumat, 1 Nov 2024 - 20:30 WIB

Reliji

Data, EMIS 4.0, dan Sistem Keamanan Informasi

Rabu, 30 Okt 2024 - 12:05 WIB

Nulis

Yuk Memulai Perubahan dari Hal-hal Kecil

Selasa, 29 Okt 2024 - 11:57 WIB

Reliji

Spirit, Pemuda, dan Persatuan

Senin, 28 Okt 2024 - 11:54 WIB