Penasihat DWP Kemenag Beberkan Pentingnya Peran Perempuan Cegah Kawin Anak

- Editorial Team

Sabtu, 28 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUNANGUNUNGDJATI.COM — Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Eny Retno Yaqut mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam mencegah perkawinan anak di Indonesia. Menurutnya, perempuan memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan kesadaran tentang bahaya perkawinan anak.

“Dengan peran aktif DWP, kami berharap informasi mengenai dampak buruk pernikahan anak dapat lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat. Ibu-ibu memiliki posisi strategis dalam keluarga dan lingkungan, sehingga pesan ini bisa lebih efektif diterima,” ujar Eny dalam Seminar Nasional Cegah Kawin Anak yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2024),

Eny menjelaskan, perkawinan anak dapat membawa dampak buruk, mulai dari masalah kesehatan hingga hilangnya kesempatan anak-anak untuk mendapat pendidikan yang layak. “Anak-anak yang menikah di usia dini berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan seperti gizi buruk, kehilangan hak pendidikan, dan terbatasnya peluang untuk berkembang secara optimal,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, peran perempuan sangat penting dalam sosialisasi pencegahan pernikahan anak, terutama dalam keluarga. “Perempuan, khususnya ibu, memiliki kemampuan untuk mendekati anak-anak dengan cara yang lebih efektif. Ketika seorang ibu mulai berbicara, pesannya sering kali lebih mudah diterima oleh anak maupun masyarakat,” tambahnya.

Melalui kehadiran aktif DWP Kementerian Agama di berbagai wilayah, diharapkan langkah-langkah pencegahan pernikahan anak dapat semakin diperkuat. Seminar ini juga menjadi ajang penting untuk memperluas wawasan dan memperkokoh komitmen para perempuan dalam upaya menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Kehadiran DWP sebagai jembatan perubahan di masyarakat diharapkan mampu mengurangi angka perkawinan anak di berbagai daerah, mempertegas komitmen pemerintah dan masyarakat dalam melindungi masa depan generasi muda.

Pos Terkait

Asyik! Kemenag Buka Pendaftaran Pengajuan Prodi PTKI Hingga 31 Oktober 2024
Selamat! 40 Peserta Terpilih Jadi Nominator Duta Moderasi Beragama, Ini Daftarnya!
Top! 17 Kampus Islam Terakreditasi Unggul, Kemenag Targetkan 50% PTKIN
Kolokium Internasional, Cara Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Dorong Penguatan Peran Juru Damai Agama
Gunakan Teknologi Digital, Presiden Jokowi Apresiasi Inovasi MTQ Nasional ke-30
Lewat Beasiswa Non-Degree, Kesempatan Santri Kuliah di 3 Benua Bisa Terwujud
Transformasi Digital, MTQ Nasional Digelar 6 September. Ayo Ikutan!
Kemenag – Observatorium Bosscha Latih 30 Calon Pakar Falak

Pos Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:29 WIB

Asyik! Kemenag Buka Pendaftaran Pengajuan Prodi PTKI Hingga 31 Oktober 2024

Sabtu, 28 September 2024 - 10:30 WIB

Penasihat DWP Kemenag Beberkan Pentingnya Peran Perempuan Cegah Kawin Anak

Selasa, 24 September 2024 - 23:30 WIB

Selamat! 40 Peserta Terpilih Jadi Nominator Duta Moderasi Beragama, Ini Daftarnya!

Kamis, 19 September 2024 - 09:19 WIB

Top! 17 Kampus Islam Terakreditasi Unggul, Kemenag Targetkan 50% PTKIN

Rabu, 11 September 2024 - 09:49 WIB

Kolokium Internasional, Cara Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Dorong Penguatan Peran Juru Damai Agama

Pos Terbaru

Reliji

Begini Konsep Masjid Ramah Ala Kemenag

Jumat, 4 Okt 2024 - 23:55 WIB