SUNANGUNUNGDJATI.COM — Berbeda dengan makam-makam lain yang ada di Nusantara. Komplek Makam Sunan Gunung Jati memiliki keunikan tersendiri salah satunya adalah banyaknya keramik yang tersebar hampir di setiap tembok yang ada di komplek Makam Sunan Gunung Jati.
Keramik-keramik tersebut memiliki banyak sekali motif serta ukuran yang berbeda-beda. Semuanya tersusun dengan rapih di tembok-tembok komplek makam Sunan Gunung Jati. Selain keramik ada juga guci dengan motif yang juga terletak dengan rapi di area sekitar makam.
Dilansir dari detikJabar, Menurut Abdi Dalem Makam Sunan Gunung Jati Dimyati mengatakan bahwa keramik-keramik tersebut berasal dari Tiongkok dan juga Belanda.
“Memang dari zaman dahulu keramik-keramik sudah ada di sini,” tutur Dimyati.
Keramik-keramik tersebut merupakan cinderamata yang dibawa oleh putri Ong Tien dari Tiongkok. Diceritakan suatu hari Sunan Gunung Jati pernah pergi ke Tiongkok, di sana Sunan Gunung Jati bertemu dengan Kaisar Tiongkok yang memiliki anak bernama Ong Tien.
Melihat Sunan Gunung Jati, Putri Kaisar Tiongkok yang bernama Ong Tien jatuh hati dan meminta menikah dengan Sunan Gunung Jati. Awalnya sang kaisar menolak. Tapi melihat keteguhan hati putrinya yang ingin menyusul Sunan Gunung Jati ke Jawa akhirnya Kaisar menyetujui hubungan mereka berdua.
Kedatangan Putri Ong Tien ke Jawa dengan membawa 7 kapal yang berisi banyak barang salah satunya adalah keramik yang memiliki motif yang beragam.” Keramik-keramik inilah yang dipasang di sekitar tembok pemakaman Sunan Gunung Jati,” tutur Dimyati.
Menurut Dimyati tujuan ditempelkannya keramik-keramik dari Tiongkok ini adalah sebagai seni untuk mengenang pemberian dari Putri Ong Tien. “Sebagai bentuk kenang-kenangan dan cinderamata oleh kanjeng gusti Sunan Gunung Jati dan pengawal, keramik-keramik tersebut ditempel di tembok sekitar makam,” kata Dimyati.
Untuk menjaga agar keramik tersebut tidak retak atau jatuh pengelola makam secara rutin merawat keramik-keramik tersebut. “Ketika ada yang terlepas oleh pengelola langsung diambil lalu dipasang kembali,” kata Dimyati.
Selain keramik di puncak ada sebuah gua yang dinamai dengan Gua Sekendi. “Dinamakan gua Sekendi karena ukuran goa tersebut kecil seperti kendi,” tutur Dimyati
Konon dahulu gua tersebut digunakan untuk menuju kota Mekkah dan beberapa tempat yang ada di Jawa seperti Goa Sunyaragi dan Pamijahan.
“Di bagian atas ada sebuah gua yang dulunya dipercaya bisa membawa seseorang ke Mekkah, namun sebelum itu harus transit terlebih dahulu ke Goa Sunyaragi lalu ke Pamijahan,” kata Dimyati.
Sekarang gua tersebut sudah ditutup dan hanya bisa dilihat oleh pengunjung. Letaknya ada di bagian paling atas komplek Makam Sunan Gunung Jati.
Baca juga:
Eksistensi Perajin Genting Cirebon di Tengah Gempuran Pabrikan
Untuk Makam Putri Ong Tien sendiri letaknya ada di sebelah barat makam. Tidak hanya umat muslim yang mengunjungi makam Putri Ong Tien tapi juga non-muslim yang berziarah ke makam Putri Ong Tien.
“Kalau non-muslim ziarah nya ke sebelah barat, di sana sudah disediakan dupa dan alat-alat lain yang digunakan untuk menunjang mereka berziarah,” pungkas Dimyati.
