Agama dan Kejahilan

- Editorial Team

Sabtu, 14 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moeflich Hasbullah, Dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

 

SUNANGUNUNGDJATI.COM

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kaget dari dunia polos yang bersih ke dunia tak polos, ke fakta kehidupan. Menariknya, ketika berhubungan dengan agama sebagai panduan akhlak-moral dan pedoman hidup.

Umrah 2011. Shalat subuh di Masjid Nabawi yang khusyu dan menggetarkan, masjid Rasulullah SAW yang agung. Masjid sangat bersejarah dalam kelahiran Islam, agama terbesar dunia. Betapa bahagia dan berkesannya bisa shalat di masjid maha mulia itu. Pulang, nyari-nyari sandal, hilang 😁. Sangat ingat disimpan di rak masuk masjid itu, sudah tak ada. Kok bisa? 😳. Sebagai orang polos, bingung, tak mengerti. Ini masjid Nabi. Ya sudah.

Depan Ka’bah. Sekitar 30 meter. Seusai shalat dhuhur. Niat kuat ingin mencium Hajar Aswad. Begitu shalat selesai, “bruuuk … !! ribuan jamaah langsung menyerbu batu sorga itu. Tak ada tertib dzikir dulu. Rebutan. Berdesakan. “Waaahh …” hati saya miris. Bismillah, saya maju ikut berdesakan. Tiba-tiba, di tengah desakan, beberapa orang menawari jasa. “Ayo Pak, kami bantu.” Wah malaikat nih, alhamdulillah, pikir saya. Saya pun dibantu berjuang penuh semangat berdesakan untuk bisa menciumnya. “Baca do’a dan shalawat Pak.” Kopiah copot melintas ke beberapa punggung dan pundak jamaah. Terambil kembali. Alhamdulillah berhasil mencium batu yang diprotes Umar bin Khattab itu. Setelah mencium, lalu mundur bertenaga lagi. “Sujud syukur Pak,” kata “tim malaikat” itu. Saya pun melakukannya. Lalu duduk berama mereka, ada empat orang. “250 real Pak,” katanya. “Hah? Maksudnya apa?” Saya kaget merasa dijebak dalam jebakan syar’i. “Iya segitu jasanya.” Saya gak bawa uang sebanyak itu dan menolak. Tawar menawar. Mereka keukeuh. “Saya gak tahu dan gak minta. Nih ada 30 real disaku, terserah!” Kata saya tegas, merela pasrah. Saya merenung dan baru paham, ternyata ada usaha jenis itu. Mereka orang-orang Banjar Kalimantan yang lama menghuni Mekkah. Setelah pulang, banyak cerita, jangankan itu, di depan Ka’bah, rumah Allah yang suci, agung dan mulia itu, copet juga ada, katanya.

Tadi subuh. Shalat berjamaah di sebuah pesantren, melebur bersama ratusan santri. Setelahnya, dzikir lama, baca surat Yasin, suara bergemuruh. Asyik. Pulang, sandal bagus hilang. Dicari-cari, tak ada. Saya senyum. Barusan tuh dzikir menggema. Kok bisa 😁. Ah dasar santri, Sumpah hayang neke! 😊. Pantes, semua santri bawa kantong keresek masing-masing. Ya sudah, nyeker ke tempat nginep.

Tapi sandal mah terlalu kecil dan terlalu biasa. Ingat sahabat Nabi super jahil yang sering membuat Nabi kesel, terhibur dan tertawa, Nu’aiman bin Amr bin Amr bin Raf’ah. Dia mah, unta tamu pembesar Nabi saja disembelih 😄. Kayaknya, dialah rajanya santri jahil di dunia Islam.

Mekkah, Madinah, masjid dan pesantren pasti banyak menyimpan cerita kenangan. Buat para santri tidak aneh. Dari keagungan, ketersentuhan, yang lucu-lucu hingga kejahilan-kejahilan.

Setan jahil ada dimana-mana. Di tempat-tempat ibadah tidak steril bahkan mungkin lebih banyak karena itu lahan amal mereka menggoda manusia. Ini dunia bukan di surga. Di masjid dan pesantren, santri itu masih suci. Di luar sana, kerja setan sudah ringan karena banyak manusia yang sudah menggantikan perannya, yang juga dicontohkan para pejabat negara ***

Pos Terkait

Inilah Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi
Santri Itu Murid
Yuk Jajal Kuliner Gunung Jati Cirebon, Sambil Ziarah Makam Wali
Meneladani Kepemimpinan Rasulullah
Qodarullah
Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik
Gus Yaqut : Indonesia Jadi Kompas Toleransi di Dunia
Yuk Liburan di Cirebon, 5 Tempat Instagramable yang Bisa Dikunjungi

Pos Terkait

Minggu, 3 September 2023 - 08:33 WIB

5 Resep Empal Genton yang Nampol. Coba Buat Yuk!

Jumat, 11 Agustus 2023 - 20:05 WIB

Eksyar UIN Sunan Gunung Djati Lakukan Pendampingan 100 Sertifikasi Halal Gratis

Minggu, 6 Agustus 2023 - 15:00 WIB

Yuk Berburu Kuliner Nusantara di Kampoeng Tempo Doeloe La Piazza

Minggu, 9 Juli 2023 - 08:27 WIB

Yuk, Wisata Ke Gunung Manglayang! Inilah 4 Jalur Menuju Puncaknya

Sabtu, 18 Maret 2023 - 21:47 WIB

Pentingnya Paralegal dalam Memberikan Bantuan Hukum

Minggu, 12 Februari 2023 - 14:35 WIB

Begini Cara Membangun Branding Lembaga Ala Bakmi Jowo Mbah Gito

Sabtu, 4 Februari 2023 - 12:32 WIB

Top! Petaling Jaya Malaysia Sanjung Industri Kreatif Kota Bandung

Senin, 9 Januari 2023 - 10:39 WIB

Dorong Jiwa Wirausaha, UIN Bandung Adakan Seminar dan Workshop Tanaman Hias Bonsai

Pos Terbaru

Nulis

Sunan Gunung Jati, Pandita Ratu

Rabu, 6 Des 2023 - 11:40 WIB

Umum

Populer di Pantura, Yuk Kenali Musik Tarling

Selasa, 5 Des 2023 - 11:29 WIB

News

Profil dan Sejarah Cirebon

Senin, 4 Des 2023 - 11:27 WIB