Hari Bumi, Yuk Simak Perhatian Al-Quran Terhadap Lingkungan

- Editorial Team

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mufidatul Bariyah, Mahasiswa Ilmu Alquran dan Tafsir Institut Kiai Haji Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto, aktif di CRIS (Center for Research and Islamic Studies) Foundation. 

SUNANGUNUNGDJATI.COM — Hampir saja lupa, bahwa tanggal 22 April merupakan hari bumi. Setiap tanggal ini kelestarian bumi memang diperingati secara internasional, hal ini dilakukan dalam rangka memberi pengamatan, dukungan serta kesadaran global untuk perlindungan alam dan lingkungan. Mengulik dari sejarahnya, perayaan hari bumi atau yang dikenal dengan earth day pada awalnya disuarakan pada 22 April 1970 silam oleh seorang pecinta lingkungan bernama Gaylord Nelson, asal Amerika Serikat. Menurut berbagai redaksi, gagasan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap planet bumi sebagai rumah bagi manusia.

Dilansir dari TafsirAlquran, Dalam Islam, perhatian terhadap lingkungan telah terekam sejak 14 abad yang lalu. Redaksi al-quran tidak sekali dua kali mengumandangkan pesan pelestarian lingkungan. Bahkan, perhatian al-quran tentang ekologi lingkungan tergolong cukup kompleks. Di antara pesan Al-Quran yang secara tegas menyatakan manfaat bumi bagi kehidupan manusia sebagaimana dalam surah Yasin (36:33):

وَآيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. (QS. Yasin 36: 33)

Tafsir Surat Yasin Ayat 33

Menurut penafsiran Quraish Shihab, ayat ini mengajak manusia untuk memperhatikan alam sekeliling, setelah ayat sebelumnya mengajak untuk memperhatikan pengalaman sejarah. Kemudian, dalam tafsir at-Thabari diterangkan bahwa muatan ayat di atas merupakan petunjuk tentang kekuasaan Allah terhadap hal-hal yang dikehendaki berupa kuasa menghidupkan bumi yang mati akibat kekeringan, kemudian dengan kebesaranNya Allah menurunkan air hujan dari langit agar tumbuhan dapat berbuah dan menjadi makanan pokok bagi manusia. Selanjutnya, tafsir al-Munir seakan mempertegas keterangan di atas, dengan menyebut bahwa berbagai tanaman, dengan variasi warna dan bentuk yang berbeda-beda tidak lain sebagai bentuk cinta Allah kepada para makhluknya.

Selain ayat di atas, masih banyak tema al-quran yang membahas tentang keserasian alam, misalnya tentang ekosistem bumi sebagaimana dalam surah al-Mukminun (23:19), al-Hijr (15:20), pesan bersikap kasih sayang terhadap binatang dalam surah Hud (11:6), al-An’am (6:38), pesan menghidupkan lahan mati dalam surah Yasin (36:33), pesan menyeimbangkan eksploitasi alam dalam surah al-Mulk (67:3), al-An’am (6:141), serta anjuran agar tidak berbuat kerusakan sebagaimana dalam surah ar-Rum(30:41).

Tidak perlu disangkal lagi, Pesan-pesan Al-Quran terkait lingkungan ini cukup jelas dan prospektif, bahwa bumi diciptakan Allah sebagai bentuk manifestasi kasih sayang-Nya kepada semua makhluk. Sehingga segala sesuatu yang telah diciptakan dan terhampar di muka bumi ini tidak lain untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Melalui ayat-ayat Al-Quran, Allah telah memberikan sinyal untuk bersikap harmonis terhadap bumi disertai dengan pengeloaan yang baik.

Secara historis, dalam kedaan perang pun, Rasulullah menghimbau kepada para sahabat agar tidak melakukan perusakan terhadap lingkungan. Tentu, dalam keadaan damai sekalipun. Setiap unsur yang mendukung terciptanya kehidupan makmur, damai, bersih dan asri merupakan ajaran pola kehidupan yang islami. Tidak khayal, jika terciptanya keharmonisan manusia dan alam mampu melahirkan kehidupan yang madani dan berkualitas.

Sebagai penutup, ada ungkapan Sayyed Hossein, bahwa alam adalah simbol Allah, maka teciptanya pemahaman terhadap simbol ini akan mengantarkan manusia pada eksistensi dan keramahan Allah. Maka sebagaimana ajaran al-quran dan sunnah marilah kita jadikan peringatan hari bumi ini sebagai refleksi semangat menjaga dengan bumi. Meski sejatinya, setiap hari manusia harus membingkai keharmonisan dengan alam, sehingga rahmatn lil ‘alamin benar-benar dirasakan bagi seluruh penduduk bumi.

Pos Terkait

Dahsyat! Dalam 4 Tahun 300 Artikel Ilmiah Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tembus Sinta
Siapkan Generasi Hebat, Menjadi Guru Ala Nabi
Serunya Antusiasme Mahasiswa Semeter III Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Bandung dalam Praktik Menulis Karya Ilmiah
Wamenag Apresiasi Program Al-Washiyyah Cetak Generasi Qurani dan Khatib Kompeten
Perkuat Literasi Al-Qur’an, Kemenag Galakkan Gerakan Ayo Ngaji di Sekolah
DSN-MUI Jabar Gelar Workshop Penguatan Literasi Fikih Zakat untuk Amil yang Inovatif
Luar Biasa! Dubes Belanda Apresiasi Program Moderasi Beragama
Pesan Menag untuk Pimpinan PTKN, Kepala Kanwil dan Pejabat Kemenag

Pos Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:03 WIB

Dahsyat! Dalam 4 Tahun 300 Artikel Ilmiah Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tembus Sinta

Sabtu, 30 November 2024 - 17:59 WIB

Siapkan Generasi Hebat, Menjadi Guru Ala Nabi

Senin, 25 November 2024 - 23:11 WIB

Wamenag Apresiasi Program Al-Washiyyah Cetak Generasi Qurani dan Khatib Kompeten

Sabtu, 23 November 2024 - 23:00 WIB

Perkuat Literasi Al-Qur’an, Kemenag Galakkan Gerakan Ayo Ngaji di Sekolah

Jumat, 22 November 2024 - 07:30 WIB

DSN-MUI Jabar Gelar Workshop Penguatan Literasi Fikih Zakat untuk Amil yang Inovatif

Pos Terbaru

Edukasi

Siapkan Generasi Hebat, Menjadi Guru Ala Nabi

Sabtu, 30 Nov 2024 - 17:59 WIB

Reliji

3 Cara Menyambut Pemimpin Baru

Jumat, 29 Nov 2024 - 14:19 WIB