Menu

Mode Gelap

News · 10 Mei 2023 ·

Mengapa Publikasi Ilmiah Mahasiswa UIN Bandung Layak Dapat Apresiasi. Dekan: Itu Pekerjaan dan Pencapaian yang Berat!


 Mengapa Publikasi Ilmiah Mahasiswa UIN Bandung Layak Dapat Apresiasi. Dekan: Itu Pekerjaan dan Pencapaian yang Berat! Perbesar

SUNANGUNUNGDJATI.COM

Telah menjadi kebijakan Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memberikan apresiasi kepada mahasiswa dengan publikasi ilmiah paling produktif. Apresiasi ini biasanya diberikan dalam bentuk penghargaan pada acara Dies Natalis.

Publikasi ilmiah adalah terbitan artikel di jurnal ilmiah. Bagi mahasiswa jenjang sarjana, publikasi ilmiah merupakan pencapaian yang berat. Pernyataan ini dikemukakan oleh Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Disebut berat karena mahasiswa harus mengupayakan artikelnya terbit di jurnal ilmiah peringkat tertentu. Jurnal ilmiah nasional terbagi dua, yaitu jurnal nasional dan jurnal terakreditasi nasional. Jurnal yang disebutkan terakhir terbagi 6 (enam) menurut indeks Sinta (Science and Technology Index). Yaitu Sinta 1, Sinta 2, Sinta 3, Sinta 4, Sinta 5, dan Sinta 6. Selain itu, ada jurnal internsional reputasi global dan himpunan prosiding.

“Artikel mahasiswa bisa terbit di jurnal nasional sudah merupakan prestasi hebat. Terlebih terbit di jurnal terakreditasi nasional, maka hal itu prestasi luar biasa. Terlebih lagi tembus Sinta 2, maka hal itu sangat langka,” papar Dekan, Rabu (10/5/2023).

Sejak Tahun 2020 sampai 10 Mei 2023 tercapai 941 publikasi ilmiah mahasiswa di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sebarannya adalah jurnal nasional 256 artikel, jurnal Sinta 2 sebanyak 3 artikel, jurnal Sinta 3 sebanyak 29 artikel, jurnal Sinta 4 sebanyak 22 artikel, dan jurnal Sinta 5 sebanyak 24 artikel. Sebanyak 606 artikel terbit dalam himpunan prosiding. Bahkan, 1 artikel tembus di jurnal internasional reputasi global index Scopus yang merupakan hasil kemitraan Dosen dan Mahasiswa.

“Tentu merupakan pekerjaan yang berat bila artikel mahasiswa tembus di jurnal tertentu. Sebab, mahasiswa mesti menyiapkan artikel standar menurut ketentuan jurnal ilmiah. Termasuk di dalamnya memahami prosedur dan struktur penulisan artikel ilmiah serta praktik penggunaan manajemen pengutipan semisal Mendeley,” lanjutnya.

Tidak sampai di situ, mahasiswa juga mesti melakukan korespondensi dengan editor jurnal berbasis open system. Korespondensi di antaranya pengiriman artikel (submission), pelaksanaan revisi artikel hasil tinjauan reviewer, dan upload ulang hasil penyempurnaan.

“Teranglah bahwa publikasi ilmiah khusus bagi mahasiswa jenjang sarjana merupakan capaian yang berat. Juga biasanya proses tinjauan oleh reviewer menempuh waktu yang cukup panjang untuk mengasilkan kedalaman,” lanjutnya lagi.

Karena merupakan capaian yang berat, maka publikasi artikel mahasiswa di jurnal ilmiah layak mendapat apresiasi. Apresiasi ini telah berlangsung melalui kebijakan Rektor di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

“Mahasiswa yang artikelnya terbit di jurnal ilmiah layak diapresiasi. Ini menjadi pemantik terciptanya kultur akademik yang baik,” pungkas Dekan yang sekaligus Founder Kelas Menulis di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Editorial Team

Baca Lainnya

Siapkan Millenial Mengabdi 4.0, Mahasiswa UIN Bandung Ikut Survei di Labuan Bajo

6 Juni 2023 - 14:40

Asyik UM-PTKIN 2023, Menag : Terbuka Bagi Semua Agama

31 Mei 2023 - 08:03

Teknik Elektro UIN Bandung Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen

29 Mei 2023 - 12:23

Kembangkan Kampus Siber Islam, IAIN Cirebon – Mediu Malaysia Sinergi

27 Mei 2023 - 13:54

13 Calon Rektor UIN Bandung Bacakan Deklarasi Damai Berbasis Akhlak Karimah

25 Mei 2023 - 16:33

Sekarang Waktunya Perempuan, Biar UIN Bandung Go International

23 Mei 2023 - 08:13

Trending di News