SUNANGUNUNGDJATI.COM-FKPT (Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme) dan BNPT (Badan Penanggulangan Pencegahan Terorisme) menggelar kegiatan Cerdas Digital Satukan Bangsa, di Aula PWNU Jawa Barat, Jl. Galunggung No. 9 Bandung, Senin, (17/7/2023).
Kegiatan tersebut sangat menarik bagi para peserta pasalnya pada kesempatan tersebut hadir Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A, Ketua FKPT Jawa Barat Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd dan dua pemateri dari unsur stakeholder yaitu Dr. Steffy Ariyani, S.Ip., M.SI dan A. Diana Handayani, M.Sos.Pek.
Tujuan melibatkan masyarakat khususnya perempuan untuk mencegah paham radikalisme yang mengarah pada tindak terorisme di Jawa Barat. Pada kali ini FKPT Jawa Barat mengusung tema Perempuan TOP, dimana TOP tersebut merupakan singkatan dari Teladan, Optimis dan Produktif.
Dr. Neng Hannah, M.Ag selaku Kabid Perempuan dan anak di FKPT Jawa Barat menjelaskan bahwa dengan kegiatan tersebut sasarannya adalah masyarakat perempuan. Dimana perempuan banyak terlibat dalam hal apapun.
“Mengapa sasarannya perempuan karena kita tahu bahwa perempuan merupakan makhluk multi talent yang banyak terlibat dalam hal apapun, sehingga perempuan harus melek digital atau digital literasi agar tidak mudah terpengaruh pada dunia per medsosan. Karena tidak semua yang ada di dunia digital selalu positif sehingga perempuan harus cerdas secara digital, harus mampu menyaring sebelum mensharing,” ujarnya
Dalam kegiatan tersebut kedua pemateri memaparkan dengan cara diskusi dan diakhiri dengan studi kasus mengenai ekstrimisme yang mengarah pada radikalisme.
“Mengapa perempuan, karena perempuan kini dekat dengan radikalisme dengan contoh kecilnya melalui hate speech, bahkan yang lebih extreme perempuan ada yang menjadi otak dari radikalisme tersebut. Sehingga kita perlu menstop hal tersebut dengan beberapa pendekatan dan pemahaman yang salah satunya adalah melalui kegiatan ini yaitu Perempuan TOP yang berarti perempuan harus menjadi teladan, memiliki optimisme yang tinggi, dan produktif,” paparnya.
Jawa Barat memiliki rencana aksi daerah terkait pencegahan dan penanggulan yang ekstrimisme yang mengarah pada radikalisme dengan cara melibatkan masyarakat luas dalam program pencegahan radikalisme.
“Semoga kedepan setelah kegiatan ini masyarakat luas lebih sadar dan lebih peka mengenai pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme yang mengarah pada radikalisme. Banyak lagi para penggiat yang giat untu mencegah dari radikalisme tersebut,” harapnya.