SUNANGUNUNGDJATI.COM-Islami dan Religius adalah sebutan yang sudah melekat untuk mahasiswa UIN Bandung. Ternyata di samping kata-kata yang melekat tersebut, beberapa mahasiswa UIN Bandung berusaha mendobrak hal tersebut dengan berkarya melalui sebuah band bergenre rock.
Dilansir dari Jurnal Pos Media, The Mitchy, adalah salah satu band yang terbentuk dari inisiatif empat orang mahasiswa Jurusan Jurnalistik angkatan 2022 yang kemudian menjadi anggota band tersebut.
Gitaris The Mitchy, Ryan Surya menjelaskan band yang berdiri pada 22 Oktober 2022 itu bermula dari inisiatif dirinya saat berkumpul bersama temannya yang sama-sama berpengalaman di dunia band.
“Ada tawaran manggung buat band saya yang satu lagi (vurther) tapi di cancel karena beberapa personil gak bisa ikut. Saya sama Fahmi kepikiran untuk membuat band lagi karena kebetulan saya, Fahmi, Dipo, dan Dimat sudah pernah latihan bareng dan ternyata klop,” jelasnya, dikutip Rabu (5/7/2023).
Ryan menambahkan, meskipun sebagai mahasiswa sekaligus anak band yang sering manggung, The Mitchy khususnya Ryan tidak merasa adanya masalah mengenai pembagian waktu untuk manggung dan jadwal kelas.
“Pembagian waktu kuliah untuk saat ini masih aman, kita kuliah sesuai jadwal, latihan band jika mau tampil, kita intens latihan 1 minggu sebelum tampil, itu pun latihannya malam hari, jadi gak bentrok dengan jadwal kuliah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ryan menjelaskan The Mitchy bisa memaksimalkan penampilan di panggung tanpa harus setiap hari Latihan. Baginya, latihan Ketika hendak tampil bisa dilakukan seminggu sebelum hari H.
“Untuk latihan, menjadi pr masing-masing, latihan kita mandiri aja tiap personil nya. Jika mau tampil, 1 minggu sebelum acara, baru kita latihan bareng, kadang juga latihan h-1 sebelum acara,” ucapnya.
Gitaris The Mitchy pun menyebutkan kendala yang mereka rasakan ketika terdapat tawaran tampil, karena tidak semua orang suka genre tersebut.
“Nah, untuk kendalanya sendiri, dari band The Mitchy mungkin mempertimbangkan dulu kalau ada tawaran tampil, karena band ini bergenre rock atau alternative rock, dan lagu-lagunya itu tidak semua orang menikmati, jadi enggak semua acara bisa di isi sama band ini,” paparnya.
Terakhir Ryan berpesan kepada mahasiswa lainya untuk berani berekspresi dengan minat dan bakat masing-masing meskipun berkuliah di kampus berbasis agama.
“Aku harap bisa membuka kacamata lebih luas, melihat orang-orang yang bisa mengekspresikan diri, dan pastinya mereka harus lebih berani, kampus itu luas, dan kita bebas mengekspresikan diri sesuai dengan keinginan kita” pungkasnya.