Menag, Paus Fransiskus dan Keberagamaan Indonesia

- Editorial Team

Rabu, 4 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUNANGUNUNGDJATI.COM — Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas hari ini menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pesawat yang membawa Paus Fransiskus mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024), pukul 11.26 WIB.

Hadir juga, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Ignasius Jonan, sejumlah pejabat Eselon I Kementerian Agama.

“Ini kunjungan apostolik terpanjang dari beliau ya, mulai dari Indonesia, Papua New Guinea, kemudian Timor Leste, dan Singapura,” ujar Menag Yaqut dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).

Menag menyampaikan bahwa kunjungan ini harus dimaknai sebagai keinginan untuk membangun perdamaian. Menag mengajak masyarakat Indonesia untuk dapat menunjukkan persatuan dan kesatuan, sikap saling memahami, dan saling pengertian.

 

“Kami berharap beliau menyaksikan bagaimana keberagaman di Indonesia itu bisa terpelihara dengan baik,” ungkap Gus Men, panggilan akrabnya.

Gus Men juga menyampaikan pesan dari Paus Fransiskus tentang pentingnya menjaga dialog antariman. Karena dialog antariman itu menjadi kunci bagi toleransi dan perdamaian dunia.

“Acara di Istiqlal nanti juga penting, karena setelah pertemuan dengan presiden, beliau akan melanjutkan di Istiqlal, ada acara Interfaith Dialogue. Saya kira ini manifestasi dari apa yang tadi beliau ucapkan, bahwa dialog itu menjadi kunci utama bagi sukses perdamaian, bukan hanya dunia, tapi antarumat manusia,” jelas Gus Men.

Gus Men juga memuji kesederhanaan Paus Fransiskus yang lebih memilih kendaraan yang sederhana, bukan kendaraan mewah. Termasuk menginap tidak juga di hotel mewah, tapi di Kedutaan Vatikan.

 

“Beliau ini pimpinan Tahta Suci Vatikan, pemimpin negara dan pemimpin umat. Dengan kesederhananya beliau tunjukkan, bagaimana beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana, dan ini patut untuk dicontoh,” puji Gus Men.

Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia ini, kata Gus Men, merupakan sebuah kebanggaan. Sebelumnya, Paus Paulus ke-6 juga telah mengunjungi Indonesia pada 1970, dan Paus Johannes Paulus ke-2 pada 1989.

“Yang paling penting menurut saya dari semua proses ini adalah mempererat hubungan antara Indonesia dan Vatikan,” tandas Gus Men.

Pos Terkait

Top! 20 Kyai Muda Indonesia Bersyahadah Ilmu Makhtutat dari Institute of Arabic Manuscripts Mesir
Dibuka Hingga 6 Desember 2024, Ini Syarat Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat
Yuk Ikutan Sayembara Artikel Jurnal Turasia: Merawat Tradisi Keilmuan Islam Indonesia. Ini Ketentuannya
Saat Umrah Menag Ajak Ribuan Jemaah Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina
Lokakarya JISRA, Ajang Tingkatkan Keterampilan Dokumentasi dan Bercerita untuk Advokasi Kebebasan Beragama
Cegah Intoleransi, Kemenag – BIN Teken MOA
Wakaf 100Juta, Menag Rilis Gerakan Wakaf Uang
Catat! Menag Ingatkan Jajarannya Jujur dan Profesional

Pos Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 23:56 WIB

Top! 20 Kyai Muda Indonesia Bersyahadah Ilmu Makhtutat dari Institute of Arabic Manuscripts Mesir

Kamis, 28 November 2024 - 10:10 WIB

Dibuka Hingga 6 Desember 2024, Ini Syarat Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat

Selasa, 26 November 2024 - 23:03 WIB

Yuk Ikutan Sayembara Artikel Jurnal Turasia: Merawat Tradisi Keilmuan Islam Indonesia. Ini Ketentuannya

Minggu, 24 November 2024 - 11:07 WIB

Saat Umrah Menag Ajak Ribuan Jemaah Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina

Kamis, 21 November 2024 - 08:07 WIB

Lokakarya JISRA, Ajang Tingkatkan Keterampilan Dokumentasi dan Bercerita untuk Advokasi Kebebasan Beragama

Pos Terbaru

Edukasi

Siapkan Generasi Hebat, Menjadi Guru Ala Nabi

Sabtu, 30 Nov 2024 - 17:59 WIB

Reliji

3 Cara Menyambut Pemimpin Baru

Jumat, 29 Nov 2024 - 14:19 WIB