Idul Fitri disambut dengan gema takbir, mengagungkan asma Allah, menegaskan bahwa hanya Allah lah yang Maha Besar. Sehebat apa pun kita, setinggi apa pun derajat kita, sekuat apa pun kekuasaan kita, sebanyak apa pun harta kekayaan kita, fitrah kita sebagai manusia adalah hamba Allah. Kita adalah makhluk dan karenanya tidak sepantasnya menyandang beragam bentuk kesombongan yang itu adalah pakaian Allah.
Idul Fitri membawa pesan kerendahhatian. Ini menjadi saat tepat untuk saling memaafkan dan memohon maaf kepada sesama. Mari perkuat tali persaudaraan dan persatuan kita sebagai umat manusia. Utamakan kepentingan bersama dan terus menjaga kerukunan antar sesama. Biarkanlah cinta kasih dan pengampunan menyelimuti hati kita, memperkuat ikatan persaudaraan yang telah terjalin selama ini.
Tidak cukup hanya dengan memaafkan, tapi mari kita juga saling berbagi. Mari jadikan momen ini sebagai panggilan untuk membantu mereka yang kurang beruntung, menyebarkan kebaikan, dan menebarkan kasih sayang.
Ramadan telah menjadi madrasah kita untuk belajar pentingnya mengendalikan hawa nafsu dan menguatkan spiritualitas. Spirit Ramadan perlu terus dirawat dalam menatap kehidupan mendatang.
Mari bahu-membahu membangun negeri ini menjadi lebih baik, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. Di tengah perbedaan, mari terus jaga kebersamaan dan persatuan. Keragaman budaya, suku, dan agama adalah kekayaan yang harus dijaga. Biarlah persatuan kita menjadi benteng yang kokoh dalam menghadapi segala tantangan yang ada di depan.
Sambut Idul Fitri, mari sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki. Ganti dengan sikap saling mendoakan untuk kemaslahatan umat, kebaikan semua, dan juga kemajuan Indonesia.
Ja’alanallahu wa iyyaakum minal-‘aidzin wal faizin. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Semoga amal baik kita semua diterima oleh Allah Yang Maha Karim. Amin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 Mohon maaf lahir dan batin.