SUNANGUNUNGDJATI.COM-Sungguh banyak wasiat Sunan Gunung Jati semasa beliau masih jumeneng (hidup). Nasihat baik itu tidak hanya berguna dan menjadi panutan para pengikutnya di masa lalu, namun, hingga sekarang pun sangat bermanfaat untuk masyarakat Cirebon dan sekitarnya.
Terkait dengan menghormati tamu, Sunan Gunung Jati juga berwasiat “Mulyakena ing tetamu” artinya mulyakan dan hargai orang yang berkunjung ke rumahmu/tamu.
Dikutip Cirebonraya dari buku Petatah-Petitih Sunan Gunung DJati Ditinjau dari Aspek Nilai dan Pendidikan (Drs. Kasan Effendi, M.Pd), jika wasiat tersebut bersumber dari sebuah ahdits yang diriwayatkan oleh Muslim.
Artinya :”Barang siapa menghormati tamunya sama dengan menghormatiku (Rasulullah Saw) dan barang siapa menghormatiku (Rasulullah Saw) sama dengan mengagungkan Allah Swt”.
Sementara yang berhubungan dengan akhlak sifat terpuji, Sunan Gunung Jati juga menyampaikannya dengan “Gegunem sifat kang pinuji”. Artinya milikilah sifat dan sikap yang terpuji dan mulia.
Wasiat yang ini pun bersumber dari sebuah hadits riwayat Abu Daud. Artinya : “Jauhilah sifat hasud atau dengki, karena sesungguhnya hasud itu seperti api memakan kayu bakar.”
Terkait pengendalian hawa nafsu, Sunan Gunung Jati menyampaikan “Den bisa mengenging nafsu”. Artinya, hendaknya dapat menahan hawa nafsu.
Wasit itu pun bersumber dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah Al-Aslamy. Artinya : “Sesungguhnya yang paling banyak menakutkan kepada kalian adalah keinginan (nafsu) yang menyesatkan, yang terdapat pada perut kalian, kemudian kalian tersebut akan menjadi penipu yang menyesatkan.”