Aspirasi Politik, Islam dan Negara

- Editorial Team

Rabu, 22 Februari 2023 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moeflich Hasbullah Dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

 

SUNANGUNUNGDJATI.COM

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suara-suara aspirasi politik kritis dan aspirasi keislaman itu tak selalu harus dipenuhi oleh pemerintah, negara atau kekuasaan, tapi berikan rakyat dan umat kenyamanan bersuara. Tak dicurigai atau dimusuhi. Itu sudah cukup karena rakyat adalah pemilik negeri ini.

Soal terwujud tidaknya sebuah aspirasi, akan berhadapan realitas dan berbagai banyak kemungkinan situasi, tapi kenyamanan bersuara sudah memberikan kenyamanan umat berwarga negara.

Ketika sebuah ide, pikiran kritis atau aspirasi keislaman, seradikal apapun, mentok, tapi lewat sebuah dialog yang terbuka, enak dan nyaman, tak terpenuhi pun rakyat dan umat akan menerimanya dengan sadar, rasa kepemilikan pada bangsa dan negara akan tetap kuat, dan tak akan ada kebencian atau antipati kepada pemerintah. Rakyat dan umat akan merasakan “feet at home” di negaranya sendiri.

Kalau suara-suara itu selalu dicurigai, dibenci dan dimusuhi, hasilnya adalah kebencian masing-masing, kegaduhan, konflik pemerintah-rakyat, negara tak mau mendengar suara rakyatnya sebagai pemilik kedaulatan tertinggi, konflik antar warga negara, dan pihak-pihak yang ingin membuat Indonesia lemah mereka memanfaatkannya untuk devide et impera, adu domba.

“Apakah kamu tak mau mengambil pelajaran dari orang-orang yang dikuasai hawa nafsunya untuk saling menguasai kemudian mereka sendiri hancur oleh rasa saling membenci dan konflik bahkan peperangan diantara mereka sendiri, yang mereka tak merasakan apapun kecuali kerugian dirinya yang akhirnya mereka sesali”? (Bukayat Tasabsari).***

Pos Terkait

Inilah Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi
Santri Itu Murid
Yuk Jajal Kuliner Gunung Jati Cirebon, Sambil Ziarah Makam Wali
Agama dan Kejahilan
Meneladani Kepemimpinan Rasulullah
Qodarullah
Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik
Gus Yaqut : Indonesia Jadi Kompas Toleransi di Dunia

Pos Terkait

Minggu, 3 Desember 2023 - 12:45 WIB

Inilah Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi

Minggu, 15 Oktober 2023 - 11:02 WIB

Yuk Jajal Kuliner Gunung Jati Cirebon, Sambil Ziarah Makam Wali

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 13:41 WIB

Agama dan Kejahilan

Kamis, 12 Oktober 2023 - 10:01 WIB

Meneladani Kepemimpinan Rasulullah

Selasa, 10 Oktober 2023 - 09:55 WIB

Qodarullah

Jumat, 15 September 2023 - 10:01 WIB

Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik

Senin, 11 September 2023 - 23:57 WIB

Gus Yaqut : Indonesia Jadi Kompas Toleransi di Dunia

Sabtu, 9 September 2023 - 15:46 WIB

Yuk Liburan di Cirebon, 5 Tempat Instagramable yang Bisa Dikunjungi

Pos Terbaru

Nulis

Sarung dan Simbol Fleksibiltas Santri

Rabu, 25 Okt 2023 - 12:05 WIB